Tuesday, 14 February 2017

Misteri The Woodcutter's Wife The Elder Scrolls V : Skyrim

Hai Sahabat Rezpect Community!
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang misteri The Woodcutter's Wife yang membuat saya penasaran untuk menggali informasi tentang misteri ini di Skyrim. Menurut saya, misteri ini sangat menarik untuk dicari karena sangat misterius dengan petunjuk yang bisa dibilang sedikit. Langsung saja kita bahas misteri The Woodcutter's Wife ini..

Kita bisa mendapatkan petunjuk dari misteri ini dari buku The Woodcutter's Wife dan The Cabin in the Woods. Kedua buku ini memiliki hubungan dan ditulis oleh penulis yang sama.

Isi dari buku The Woodcutter's Wife ini menceritakan bagaimana kehidupan keluarga sang Woodcutter Wife ini dan bagaimana dia bisa seperti sekarang dan menjadi misteri di Skyrim. Sementara buku The Cabin in the Woods menceritakan seorang prajurit yang beberapa hari terjebak di hutan pinus dan bertemu dengan sosok wanita yang menang dengan membawa kapak ditangan, hantu wanita tersebut terus menggangu dan ingin membunuh sang prajurit, namun akhirnya sang prajurit bisa selamat dari sang hantu berkat gulungan Fireball yang ia bawa.
Buku : The Woodcutter's Wife
Awalnya ia hidup seperti biasa dengan keluarganya di sebuah kabin di tengah hutan pinus. Suatu hari dikala hari sudah malam dengan udara yang dingin, seorang petualang mengetuk pintu kabinnya dan meminta untuk menginap disana, dengan senang hati dia menerimanya dan mempersilahkan masuk ke rumah, namun ia berkata bahwa tidak ada makanan untuk disuguhkan.

Sang petualangpun melepaskan jubahnya dan terlihat memakai pakaian penyihir, mengambil sebuah gulungan dengan pita perak dari tasnya.  Lalu si penyihir membuka gulungannya  dan membaca tulisan mantra di gulungan tersebut dan muncul makan dari gulungan tersebut. Berhari-hari tidak ada yang kelaparan di kabin tersebut, hingga pada malam di hari kelima sang istri membangunkan suaminya dan berkata bahwa ia merasa tidak percaya dengan tamu penyihirnya dan berpendapat kalau nantinya semua hidangan yang sudah mereka makan berhari-hari itu harus dibayar dengan sejumlah uang.

Keluarga penebang kayu tidak menginginkan itu. Setelah hampir mati karena tidak ada makanan, keluarga mereka dapat makan enak tiap hari. The Divines telah mengirimkan mereka hadiah, ia berfikir, sangat bodoh bila meragukan kebijaksanaan mereka.
Sang istri penebang kayu tidak dapat dibujuk. Di setiap malam, ia semakin merasa ketakutan dan semakin putus asa. Dia yakin kalau keluarganya baru saja menanda tangani surat perjanjian dengan iblis, dan waktu akan segera tiba dimana sang penyihir meminta sesuatu yang tidak dapat dikatakan untuk pemberian darinya.

Ketika semua orang tertidur, si istri penebang kayu menyelinap keluar dari tempat tidur dengan membawa kapak suaminya di tangan. Ia menyelinap ke ruangan si penyihir dan dengan satu ayunan, terpotonglah kepalanya.
Tiba-tiba kepala tanpa tubuh sang penyihir terbangun. Matanya terbuka lebar dan ketika melihat tubuhnya yang terpisah dengan kepalanya, ia menangis dengan sangat mengerikan.

Terbangun dengan mendengar jeritan yang mengerikan, si penebang kayu dan anaknya bergegas menuju ke ruangan itu dan tersentak saat melihat hal mengerikan yang dilakukan penyihir yang telah terpenggal.

Dengan nafas terakhirnya, sang penyihir memberikan kutukan mengerikan kepada istri penebang kayu. Setelah kematian fananya, ia akan bangkit kembali dan berjalan ke hutan sendirian hanya untuk membakar tubuhnya saat terbitnya matahari.

Hingga hari ini, orang-orang yang berjalan di hutan pinus saat larut malam selalu menceritakan tentang seorang wanita yang sedang menangis melirik diantara pohon-pohon dengan membawa kapak penuh darah, cerita mengatakan, itu sangat menakutkan untuk dilihat.

-Translate Indonesia by Rezpect Community
Buku : The Cabin in The Woods
Pada suatu malam, beberapa musim lalu, seorang prajurit akan kembali ke rumah setelah beberapa pertempuran berdarah. Ia memutuskan untuk menyimpan beberapa emas dan memutuskan untuk menyebrangi hutan pinus dengan berjalan kaki.

Pada hari pertama perjalanannya agak lancar, prajurit tetap berada di jalur utama dan terus melangkah dengan cepat. Ketika sudah mulai gelap ia menyiapkan roll tidur, membuat perapian kecil, dan memasak beberapa kelinci yang ia tangkap. "Hari yang baik memang", pikirnya sambil tertidur.

Di pertengahan malam, si perajurit terbangun dengan tangisan lembut dari kejauhan. Dia meraih pedangnya, dengan asumsi itu adalah trik dari bandit, tapi ia berpura-pura tidur agar dapat menerkam mereka. Setelah beberapa menit, suara tangisan itu mulai bergerak menjauh dari kamp sampai ia tidak bisa lagi mendengarnya. Selama sisa malam itu, ia tidur dengan satu mata terbuka.
Hari kedua, si prajurit terbangun dengan tidur buruk yang ia dapat dan mulai berjalan ke hutan lebih cepat dari biasanya, berniat untuk membuat jarak antara dia dengan apa yang ia dengan tadi malam. Pada hari itu, hujan turun dengan deras, maka si prajurit membangun tempat tinggal untuk malam ini, sehingga ia tidak kehujanan saat tidur.

Itu membuatnya sedikit lebih lama untuk dapat tidur dengan pikiran pada malam sebelumnya, namun akhirnya ia tertidur.

Kali ini ia terbangun mendengar isak tangis yang terdengar dari luar tempat tinggalnya. Si prajurit mengambil pedangnya, dan merangkak keluar dari tempat tinggalnya. Di depan api, ia melihat punggung seorang hantu wanita yang menangis yang ditutupi tangannya.

Sang prajurit memberanikan dirinya, dan bertanya apa ada yang salah.

Tidak ada jawaban.

Dia mulai mendekat, namun sebelum ia mencapainya, wanita hantu berbalik dan berteriak kepadanya. Hantu wanita itu mengangkat sebuah kapak dan berlari ke arah prajurit, menghilang sebelum membuat kontak. Si prajurit melepas malamnya hanya dengan pedang di tangan. Ia lari hingga fajar dimana dia mulai berjalan lagi, secepat yang ia mampu.

Hari ketiga sangat terang dan cerah, tapi prajurit itu, bingung dan tidak dapat tidur, bahkan tidak dapat menyadarinya. Dia bergerak secepat yang dia bisa, mencoba untuk melewati hutan sebelum turun malam. Saat gelap mulai turun, ia melihat sebuah kabin di seberang jalan dan ia berfikir itu tempat yang baik untuk istirahat malam ini. Setelah ia sampai di kabin, ia menghabiskan beberapa waktu untuk menutup pintu dan jendela, agar tidak ada yang masuk. Meskipun sudah mempersiapkan semua itu, ia tidak bisa tidur. Ia duduk di apa yang ia gunakan untuk sebagai ruang tidur kabin, menatap pintu yang ia barikade, gemetar. Akhirnya ia tidak bisa menjaga matanya agar terbuka lagi, dan jatuh dalam tidur.

Kali ini ia terbangun mendengar tawa seseorang dari luar sisi pintu barikade. Itu suara seperti wanita yang sebelumnya, namun ia menolak untuk percaya bahwa itu adalah dia. Si prajurit menerobos pintu untuk menemukan wanita hantu dari malam sebelumnya, menatap tanah, tertawa histeris, dengan kapak di tangan.

Ia mulai menyerang hantu wanita itu dengan gegabah tapi ia merasa serangannya kurang efektif. Dia menggunakan gulungan Fireball yang membuat hantu itu menjerit dan meledak, lalu menghilang. Cobaan itu telah berakhir, hantu itu menghilang.

Si prajurit dapat tidur nyenyak hari ini, dan di hari berikutnya ia membuat jarak yang sangat baik melalui hutan. Saat matahari mulai terbenam ia keluar dari sisi lain hutan dan melihat kebelakang, mengingat hari-hari sebelumnya.

Saat ia berbalik dan mulai berjalan menjauh dari hutan, ia bersumpah ia bisa mendengar suara tangisan itu lagi.
-Translate Indonesia by Rezpect Community
Dari kedua isi buku tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa isi kedua buku tersebut memiliki hubungan walau ceritanya memiliki latar waktu yang berbeda namun kejadiannya terjadi pada tempat yang bisa dibilang sama.

Walaupun ada yang berkata bahwa isi dari kedua buku tersebut tidak ada di Skyrim, namun ada beberapa gamer yang berkata bahwa mereka pernah mendengar suara tangisan wanita di hutan pinus daerah Falkearth, dan bahkan ada yang berkata pernah bertemu si The Woodcutter's Wife yang telah dikutuk oleh penyihir di tempat yang sama saat tengah malam.

Memang banyak pendapat mengenai cerita dari kedua buku ini, namun apa salahnya bila mencoba mencari tahu karena memang cerita dari kedua buku ini sangat menarik. 

Kalian penasaran ingin menemui si Woodcutter's Wife? silahkan kalian cari di hutan pinus di daerah Falkearth, disana juga ada rumah kecil bernama Pinewatch. Jangan lupa untuk berkomentar bila kalian penasaran, tertarik atau bahkan sudah pernah bertemu dengan Woodcutter's Wife.

Note : Screenshot di atas bukan tempat dari cerita di dalam buku.

Hai! Saya Reno Arifigar, seorang Blogger yang juga seorang Tech & Game Enthusiast. Saya sering berbagi di blog pribadi saya : www.renoarifigar.com

Kolom komentar bukan tempat untuk beriklan, jika anda ingin memassang iklan di blog kami, silahkan kunjungi halaman berikut : https://goo.gl/KXLj9t

Dapatkan notifikasi untuk jawaban komentar kalian dengan Check "Notify me".
EmoticonEmoticon